Kamis, 28 Juni 2012

Fans Cherry Belle Ngamuk

SAMARINDA. Konser kelompok musik Cherry Belle yang seyogianya berlangsung di lantai 5 Samarinda Central Plaza (SCP) tadi malam berakhir ricuh. Pasalnya, konser yang seharusnya dimulai pukul 19.00 Wita tak kunjung berlangsung. Event Organizer (EO) atau penyelenggara, OtaKecil tiba-tiba membatalkan konser dengan alasan yang tak jelas. Ternyata, diketahui pembatalan tersebut lantaran manajemen Cherry Belle belum dibayar sesuai ketentuan, sehingga manajemen tidak melanjutkan konser. Hal ini jelas mengundang kekecewaan dan protes dari para penonton yang sudah membeli tiket senilai Rp 300.000 sampai Rp 500.000 untuk menyaksikan sembilan personel girl band tersebut. Penonton tidak hanya dari Samarinda saja, bahkan banyak juga warga dari luar kota, seperti Sangatta, Bontang, dan lainnya. Kondisi nyaris ricuh pun tak dapat dihindari. Karena ini aparat keamanan dari SCP, ditambah dengan personel Polsek Samarinda Ilir mulai berjaga-jaga sejak pukul 21.00 Wita. Victor, manajer Cherry Belle sempat tampil dikawal dengan aparat untuk menjelaskan mengenai pembatalan konser. Tak berapa lama, akhirnya Victor pun pergi meninggalkan lokasi. Kemudian dilanjutkan oleh salah satu perwakilan dari OtaKecil, Ebit, yang meminta maaf di depan ribuan TwiBi (sebutan untuk penggemar Cherry Belle) atas pembatalan konser perdana garapan mereka. Namun permintaan maaf tersebut tidak diterima oleh para orangtua yang datang mengantar anak mereka sekaligus ikut menyaksikan penampilan Chery, Angel, Anisa, Christy, Devi, Felly, Gigi, Auryn dan Wenda. "Kami meminta maaf atas kesalahan ini, semua di luar dugaan. Karena jujur saja dalam pembayaran artis kami masih kekurangan sekitar 30 persen," ujar Ebit di depan ribuan calon penonton konser Cherry Belle. Setelah Ebit buka suara, para orangtua langsung meminta pengembalian uang tiket sepenuhnya pada malam itu juga. Padahal bukti pembelian tiket yang mereka peroleh hanyalah kuitansi biasa yang diberikan saat membeli tiket. Linda salah satu penonton mengaku membeli dua tiket harga Rp 400.000 dan sudah menunggu penampilan girl band kesayangan anaknya sejak pukul 13.00 Wita, itupun dengan antrean yang cukup panjang. "Saya membeli tiket sejak tiga hari yang lalu. Pada saat membeli tiket saya hanya diberikan panitia berupa kuitansi biasa. Dari awal saya sudah tidak percaya namun karena keinginan anak mau tidak mau saya terima saja," ujar Linda. Hal serupa juga dialami Wahyudi yang jauh-jauh dari Bontang untuk mengantar anaknya menyaksikan penampilan Cherry Belle. Bahkan ia sengaja menginap di hotel untuk tujuan ini. "Saya di sini sangat dirugikan. Karena saya sudah jauh-jauh datang mengantar anak saya dan menginap di hotel. Tetapi yang didapat hanya kecewa. Untuk itu kami meminta kepada aparat dapat menyelesaikan kasus ini dan uang tiket kami dikembalikan 100 persen," terang Wahyudi. Dari informasi yang dihimpun, penjualan tiket yang seharusnya ditargetkan lebih dari 500 lembar hanya mampu terjual sekitar 320 tiket saja. Harga tiket terbagi dalam beberapa kategori, Rp 300.000 untuk reguler, Rp 400.000 VIP dan Rp 500.000 VIP dengan tambahan kesempatan Meet and Greet (jumpa fans) yang sempat berlangsung pukul 17.00 Wita di salah satu klub. Total 320 tiket yang terjual tersebut, ternyata tak mampu menutup sisa pembayaran kepada sewa band, tempat konser, dan Cherry Belle sendiri. "Kami panitia mengaku sangat kekurangan dana dalam menggelar konser Cherry Belle. Sehingga pembatalan konser pun harus dilakukan," papar Ebit, yang tersisa dari tim EO OtaKecil. Selama belum ada kejelasan kapan penggantian tiket tersebut dilakukan, panitia penyelenggara diamankan di Mapolresta Samarinda, Jl Bhayangkara untuk diamankan, diselidiki, dan diselesaikan kasusnya. Sampai berita ini diturunkan pihak kepolisiaan masih melakukan penyelidikan. (rm-2)

1 komentar: